Kolaborasi prestasi adalah pilar utama dari BAPOMI dan peran dalam mengkoordinasikan kegiatan olahraga mahasiswa. Organisasi ini tidak bekerja sendiri, melainkan menjalin kemitraan erat dengan berbagai pihak, mulai dari perguruan tinggi, pemerintah daerah, hingga federasi olahraga nasional, demi menciptakan lingkungan yang mendukung pencapaian puncak atletik mahasiswa. Sinergi ini adalah kunci keberhasilan.
BAPOMI dan peran dalam mengkoordinasikan kegiatan olahraga terwujud melalui beragam bentuk kolaborasi prestasi. Misalnya, BAPOMI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memastikan adanya dukungan kebijakan bagi atlet mahasiswa, seperti beasiswa atau fleksibilitas akademik. Mereka juga berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk program-program pembinaan dan pengembangan atlet. Dengan federasi olahraga nasional, BAPOMI berfungsi sebagai penyedia pipeline bakat dari kalangan mahasiswa, memastikan adanya regenerasi atlet yang berkelanjutan. Pada Mei 2025, dalam forum koordinasi antarlembaga olahraga, Ketua BAPOMI menekankan pentingnya kolaborasi prestasi yang lebih intensif antara semua pemangku kepentingan.
Selain itu, BAPOMI dan peran dalam mengkoordinasikan kegiatan olahraga juga mencakup kolaborasi prestasi dengan universitas itu sendiri. BAPOMI mendorong universitas untuk berinvestasi dalam fasilitas olahraga, mempekerjakan pelatih berkualitas, dan memberikan dukungan kepada unit kegiatan mahasiswa (UKM) olahraga. Mereka sering mengadakan lokakarya dan pelatihan bersama untuk meningkatkan kapasitas pengelola olahraga di tingkat kampus. Contoh nyata adalah program “Kampus Juara” yang digagas BAPOMI, mendorong universitas untuk lebih proaktif dalam pembinaan atlet. Dengan demikian, BAPOMI dan peran dalam mengkoordinasikan kegiatan olahraga menunjukkan bahwa kolaborasi prestasi adalah strategi kunci, menciptakan ekosistem yang kuat untuk melahirkan atlet-atlet unggul yang siap bersaing di level tertinggi.