Kepatuhan terhadap aturan adalah kunci keberhasilan organisasi olahraga. BAPOMI Binjai berpegang teguh pada Pedoman Binjai, yang merupakan turunan dari Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) BAPOMI Pusat. Dokumen ini menjadi acuan utama bagi seluruh kegiatan di tingkat daerah.
Pedoman Binjai secara jelas mendefinisikan struktur organisasi, hak dan kewajiban pengurus, serta peran perguruan tinggi anggota. Pemahaman yang seragam terhadap aturan ini menjamin soliditas BAPOMI sebagai wadah tunggal pembinaan olahraga mahasiswa di Binjai.
Aturan main yang paling krusial dalam Pedoman Binjai adalah mekanisme seleksi atlet. Seleksi harus transparan dan melibatkan perwakilan dari berbagai kampus. Kriteria kelayakan, termasuk status mahasiswa aktif dan batas usia, ditetapkan untuk memastikan keadilan bagi semua peserta.
Pengelolaan keuangan juga diatur ketat dalam Pedoman Binjai. Sumber dana, mulai dari iuran anggota hingga bantuan hibah, harus dicatat dan dilaporkan secara akuntabel. Transparansi anggaran ini penting untuk membangun kepercayaan di antara kampus anggota dan stakeholder terkait.
Selain itu, Pedoman Binjai mencakup prosedur penyelenggaraan kompetisi lokal, seperti Liga Mahasiswa antar-kampus. Aturan teknis pertandingan, kode etik atlet, dan proses penyelesaian sengketa diatur secara rinci untuk memastikan event berjalan profesional dan sportif.
Implementasi Pedoman ini tidak hanya bersifat administratif. Pengurus BAPOMI Binjai secara rutin mengadakan sosialisasi kepada mahasiswa dan dosen pembina. Edukasi ini memastikan semua pihak memahami dan menaati aturan main yang berlaku.
Ketaatan terhadap Pedoman menghasilkan lingkungan kompetisi yang sehat dan berintegritas. Atlet yang tumbuh dalam sistem ini memiliki karakter yang kuat, menjunjung tinggi aturan, dan siap menjadi duta olahraga yang bertanggung jawab di tingkat nasional.
Dengan menjadikan Pedoman sebagai landasan, BAPOMI Binjai berhasil menciptakan kerangka kerja yang efektif. Aturan yang jelas dan ditegakkan secara konsisten adalah faktor penentu dalam mewujudkan visi organisasi untuk mencapai prestasi mahasiswa yang optimal.