Wisma Atlet Kemayoran: Basuki Tunggu Keputusan Presiden

Status Wisma Atlet Kemayoran, yang pernah menjadi venue utama Asian Games 2018 dan rumah sakit darurat COVID-19, kini memasuki babak baru. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, terus menunggu instruksi presiden terkait alih fungsi kompleks hunian tersebut. Ini adalah langkah krusial untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset negara.

Pemerintah berencana menjadikan sebagian Wisma Atlet Kemayoran sebagai hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Revitalisasi telah dilakukan untuk mempersiapkan menara-menara ini sebagai hunian layak. Harapannya, alih fungsi ini dapat membantu memenuhi kebutuhan perumahan di ibu kota dan sekitarnya.

Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa keputusan akhir mengenai peruntukan Wisma Atlet Kemayoran sepenuhnya berada di tangan Presiden. Proses ini memerlukan kajian komprehensif dan penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) atau Peraturan Presiden (Perpres) yang baru. Hal ini menunjukkan pentingnya keputusan strategis terkait aset vital ini.

Sebelumnya, Wisma Atlet Kemayoran ini sempat dikabarkan akan disewakan secara komersial pasca-Asian Games, namun wacana tersebut dibantah. Kemudian, saat pandemi COVID-19 melanda, kompleks ini diubah menjadi rumah sakit darurat, menunjukkan fleksibilitas dan perannya dalam kondisi darurat nasional.

Saat ini, revitalisasi beberapa menara di Wisma Kemayoran telah rampung atau hampir selesai. Beberapa tower, seperti Blok C2 (termasuk Tower 8, 9, dan 10), ditargetkan siap diserahterimakan pada akhir April 2025. Ini adalah progres positif menuju pemanfaatan kembali bangunan tersebut.

Rencana alih fungsi Wisma Atlet ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah hunian, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi kawasan sekitar. Konsep transit oriented development (TOD) juga sempat digagas untuk memaksimalkan aksesibilitas dan konektivitas.

Pemerintah juga sedang menghitung besaran biaya sewa yang akan diberlakukan bagi para penghuni, baik ASN maupun MBR. Tujuan utamanya adalah memastikan harga sewa terjangkau, sehingga dapat benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan hunian layak di perkotaan.

Dengan demikian, keputusan Presiden mengenai Wisma Atlet Kemayoran ini sangat dinantikan. Diharapkan, alih fungsi ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi rakyat Indonesia.

One thought on “Wisma Atlet Kemayoran: Basuki Tunggu Keputusan Presiden

Tinggalkan Balasan