Meskipun istilah “Krismon” atau Krisis Moneter lekat dengan sejarah ekonomi Indonesia, bagi Andrian Raturandang, istilah ini memiliki makna yang lebih dalam dalam perjalanan karier tenisnya. Periode sulit di akhir 90-an itu bukan hanya tentang ekonomi, tetapi menjadi pelajaran berharga yang membentuk mental juara seorang Andrian.
Saat “Krismon” melanda, dunia tenis di Indonesia juga ikut terdampak. Turnamen berkurang, sponsor sulit didapat, dan dukungan finansial menjadi tantangan besar. Di sinilah Andrian Raturandang belajar tentang adaptasi, resiliensi, dan bagaimana tetap fokus pada tujuan di tengah keterbatasan.
Andrian Raturandang tidak menyerah pada keadaan. Justru, ia menjadikan kondisi sulit itu sebagai cambuk untuk berlatih lebih keras. Ia menyadari bahwa untuk tetap bersaing, ia harus lebih mandiri dan mencari solusi kreatif. Ini adalah ujian karakter yang membentuknya.
Pelajaran dari “Krismon” membuat Andrian Raturandang menjadi atlet yang lebih tangguh, tidak hanya secara fisik tetapi juga mental. Ia belajar menghargai setiap kesempatan, memaksimalkan setiap latihan, dan tidak mudah putus asa di hadapan tantangan. Mental ini sangat penting di dunia tenis.
Kemandirian yang terbentuk selama “Krismon” membuat Andrian Raturandang lebih inovatif dalam strategi permainannya. Ia belajar memanfaatkan setiap peluang, menemukan celah, dan bermain dengan efisien. Pengalaman ini terbukti membantunya meraih berbagai gelar di kemudian hari.
Bagi Andrian, “Krismon” bukan hanya catatan kelam, melainkan fondasi kokoh yang membentuk karakternya. Ia selalu menekankan pentingnya mentalitas “tidak menyerah” kepada para atlet muda. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat.
Hingga kini, Andrian Raturandang masih sering berbagi kisah tentang bagaimana “Krismon” membentuknya. Ia ingin para juniornya memahami bahwa kesulitan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan menuju puncak. Kegagalan dan rintangan adalah guru terbaik.
Pengalaman “Krismon” memang pahit, namun membawa hikmah besar bagi Andrian dalam tenis. Ia tidak hanya menjadi atlet hebat, tetapi juga sosok yang menginspirasi. Pelajaran itu mengajarkan bahwa di balik setiap krisis, selalu ada potensi untuk tumbuh dan menjadi lebih baik.